1. Anda perlu mempelajari konsep pelayanan prima.
Konsep ini sangat penting terlebih jika Anda adalah orang yang berhadapan dengan
customer secara langsung atau disebut sebagai frontliner seperti kasir, waiters, customer service, dan sebagainya.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan
pelayanan prima (excellent service) antara lain:
·
Keputusan pihak
pelanggan untuk segera membeli produk yang kita tawarkan pada saat itu juga.
·
Menumbuhkan kepercayaan
pelanggan terhadap barang / produk produsen yang bersangkutan.
·
Mempertahankan pelanggan
agar tetap loyal menggunakan produk produsen yang bersangkutan
·
Dapat menghindarkan
terjadinya tuntutan-tuntutan terhadap penjual yang tidak perlu
Pengertian
Pelayanan Prima
Secara etimologi, pelayanan bisa diartikan
sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Pada dasarnya melayani adalah
kegiatan yang bersifat tidak berwujud yang ditawarkan kepada konsumen atau
pelanggan yang dilayani. Karakteristik melayani dinyatakan sebagai berikut:
1.
Sifatnya tidak bisa
diraba, berlawanan sifatnya dengan produk barang jadi yang berwujud.
2.
Merupakan tindakan
nyata.
3.
Kegiatan produksi dan
konsumsi tidak dapat dipisahkan secara nyata.
Di sektor publik ada tiga fungsi pelayanan yang
dilakukan pemerintah, yakni: environmental service, development service, dan protective service. Pelayanan oleh pemerintah dibedakan berdasarkan siapa yang
menerima layanan tersebut, apakah pihak individu atau pihak kelompok. Kemudian
konsep barang layanan terdiri dari barang privat (private goods) dan barang layanan kolektif (public goods).
Pelayanan prima adalah suatu pola layanan
terbaik dalam manajemen modern yang mengutamakan kepedulian terhadap pelanggan.
Layanan prima di dalam dunia bisnis disebut juga sebagai excellent service. Excellent service, customer service, dan customer care pada
dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada konsep pendekatannya saja. Namun yang
paling penting dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, minimal harus ada
tiga hal pokok, yakni: peduli pada pelanggan, melayani dengan tindakan terbaik,
dan memuaskan pelanggan dengan berorientasi pada standar layanan tertentu.
Jadi, keberhasilan program pelayanan prima tergantung pada penyelarasan
kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, dan tanggungjawab dalam
pelaksanaannya.
Sederhananya, pelayanan prima (excellent service) adalah pelayanan yang memenuhi standar
kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan. Sehingga dalam
pelayanan prima terdapat dua elemen penting yang saling berkaitan yaitu pelayanan dan kualitas. Kualitas pelayanan sendiri
memiliki beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Namun dari
beberapa definisi yang dikemukakan, terdapat beberapa kesamaan, yakni:
·
Kualitas merupakan usaha
untuk memenuhi harapan pelanggan
·
Kualitas merupakan
kondisi mutu yang setiap saat mengalami perubahan
·
Kualitas mencakup
proses, produk, barang, jasa, manusia, dan lingkungan
·
Kualitas merupakan suatu
kondisi dinamis yang berhubungan dengan proses, produk, barang, jasa, manusia,
dan lingkungan, yang memenuhi harapan
Menurut Vincent
Gespersz, profesor bidang teknik sistem dan manajemen industri, kualitas
pelayanan memiliki dimensi-dimensi seperti:
·
Kecepatan waktu
pelayanan
·
Akurasi / ketepatan
pelayanan
·
Kesopanan dan keramahan
pelaku usaha
·
Tanggung jawab dalam
menangani komplain pelanggan
·
Jumlah petugas yang
melayani dan fasilitas pendukung lainnya
·
Kualitas pelayanan yang
berkaitan dengan lokasi pelayanan, ketersediaan informasi, dan petunjuk /
panduan lainnya
·
Kualitas pelayanan yang
berhubungan dengan kenyamanan, fasilitas, dan teknologi, dan lain-lain
Sebagai perbandingan, berikut adalah definisi
layanan prima (excellent service) yang diungkapkan oleh para pelaku usaha:
·
Membuat pelanggan merasa
penting
·
Melayani dengan ramah,
tepat, dan cepat
·
Pelayanan yang
mengutamakan kepuasan pelanggan
·
Menempatkan pelanggan
sebagai mitra
·
Pelayanan optimal yang
menghasilkan kepuasan pelanggan
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh definisi
layanan prima (excellent service) pada beberapa bidang usaha:
1.
Pada bidang usaha jasa
transportasi angkutan penumpang, mungkin pengusahanya mendefinisikan layanan
prima sebagai pemberian kepuasan optimal pada penumpang dengan memberikan
fasilitas yang aman, nyaman, cepat, dan murah.
2.
Di bidang manufaktur
mungkin pengusahanya mendefinisikan layanan prima sebagai program layanan yang
menjamin kualitas produk yang ditawarkan sehingga pelanggannya merasa puas.
IMAGE: IQBAL/ UC
3. Di bidang delivery mungkin
pengusahanya berusaha untuk memberikan pelayanan pengiriman yang cepat dan
tepat waktu serta jaminan keamanan kiriman sampai ke tempat yang dituju sebagai
layanan primanya.
4. Di bidang kuliner mungkin pengusahanya
mendefinisikan layanan prima dengan menjaga mutu dan kesegaran dari bahan
makanan yang digunakan, penyajian tepat waktu, dengan kualitas rasa yang
memuaskan pelanggannya.
Konsep
Dasar Pelayanan Prima (Excellent Service)
1. Kemampuan (Ability)
Kemampuan tertentu yang meliputi kemampuan kerja
di bidang kerja yang ditekuni yang dibutuhkan untuk menunjang program layanan
prima (excellent service) seperti: melaksanakan komunikasi yang efektif,
mengembangkan motivasi, dan menggunakan humas sebagai alat untuk membina hubungan
ke dalam dan ke luar oraganisasi / perusahaan.
2. Sikap (Attitude)
Perilaku tertentu yang harus ditonjolkan ketika
berhadapan dengan pelanggan
3. Penampilan (Apprearance)
Penampilan fisik ataupun non-fisik yang
merefleksikan kredibilitas kepada pelanggan
4. Perhatian (Attention)
Kepedulian penuh terhadap pelanggan, yang
berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, maupun memahami saran dan
kritiknya
5. Tindakan (Action)
Kegiatan nyata yang dilakukan dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan
6. Tanggung jawab (Accountability)
Sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai
bentuk kepedulian, untuk meminimalkan ketidakpuasan pelanggan
Jenis-jenis Pelayanan
Pelayanan merupakan
suatu proses yang menghasilkan produk berupa pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan, yang dibedakan menjadi tiga macam:
·
Core Service
Pelayanan merupakan produk utama dari sebuah
organisasi / perusahaan. Misalnya hotel atau perusahaan penerbangan yang
menawarkan jasa sebagai produk usahanya.
·
Facilitating Service
Fasilitas layanan tambahan kepada pelanggan.
Misalnya fasilitas ‘check-in’ dalam penerbangan.
·
Supporting Service
Pelayanan yang dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan atau untuk membedakannya dari pesaing. Misalnya restoran
bergengsi yang bertempat di suatu hotel.
Pelayanan memiliki berbagai macam bentuk. Namun,
apapun bentuknya, pelayanan ditawarkan untuk dikenal dan menarik perhatian
pelanggan.
Pentingnya
Pelayanan Prima
Pelayanan prima mempunyai peranan penting dalam
bisnis baik dari sisi pelanggan internal maupun pelanggan eksternal, karena
sangat berpengaruh pada loyalitas pelanggan kepada organisasi / perusahaan.
Demikian juga jika pelayanan prima ini dilakukan oleh pihak non-komersil atau
pemerintah.
Pelayanan Prima Bagi Pelanggan Internal
Pelanggan internal adalah orang-orang yang
terlibat dalam proses produksi barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Seperti semboyan para pelaku bisnis yang menyatakan: “Bila pegawai tidak
terpuaskan, Anda tidak akan mempunyai pelanggan yang terpuaskan.” Maka dengan
melaksanakan pelayanan prima di lingkungan internal, akan menunjang kelancaran
proses produksi barang atau pembentukan jasa. Keberhasilan pembudayaan
pelayanan prima di lingkungan internal, akan menjadi tonggak dasar dalam
mewujudkan pelayanan prima di lingkungan eksternal.
Pelayanan Prima Bagi Pelanggan Eksternal
Kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan
peluang besar bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan melalui penjualan
barang / jasa yang ditawarkan. Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan
eksternal diharapkan dapat meningkatkan loyalitas kepada perusahaan.
Begitu juga dengan pelayanan prima di organisasi
non-komersil dan instansi pemerintahan, bagaimana mereka mengimplementasikan
pola manajemen untuk memfasilitasi kebersamaan, kerjasama, dan upaya-upaya lain
yang bisa diwujudkan agar pengurus dan pegawai dapat bekerja sesuai dengan
tujuan organisasi tersebut. Pelayanan prima yang diberikan kepada masyarakat
diharapkan akan menimbulkan loyalitas dan kepatuhan dari masyarakat sehingga
instansi yang bersangkutan dapat menarik manfaat untuk menyelesaikan misinya.
Karakteristik
Pelayanan Prima
Agar pelanggan merasa puas atas produk / jasa
yang kita tawarkan, pribadi yang prima ditunjukkan dengan indikator-indikator
seperti berikut:
·
Pelayanan yang ramah
·
Bersikap sopan dan penuh
hormat
·
Tampil yakin
·
Memberikan kesan ceria
·
Berpenampilan rapi
·
Senang bergaul
·
Mudah memaafkan
·
Senang belajar dari
orang lain
·
Senang pada hal-hal yang
etis dan wajar
·
Pandai menyenangkan
orang lain
Tujuan
dan Manfaat Pelayanan Prima
Tujuan dari pelayanan
prima adalah memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan dan berfokus hanya
pada pemberian layanan kepada pelanggan. Pada sektor publik, pelayanan prima
didasarkan pada ‘pelayanan adalah pemberdayaan’. Pelayanan prima yang
diberikan oleh sektor bisnis berorientasi pada profit, sedangkan pelayanan
prima yang diberikan oleh sektor publik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dengan cara yang terbaik.
Secara lebih luas, keberhasilan pelayanan prima
diharapkan berujung pada hasil berikut:
·
Pelanggan memutuskan untuk langsung membeli produk / jasa yang
kita tawarkan pada saat itu juga
·
Menciptakan kepercayaan pelanggan atas produk / jasa yang kita
tawarkan
·
Pelanggan tetap setia menggunakan produk / jasa kita
·
Pelanggan membeli kembali produk / jasa kita
·
Menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan atau komplain yang tidak
perlu dari pelanggan\
Harapan Pelanggan akan Pelayanan Prima
Menurut survei yang
dilakukan, orang-orang menyatakan bahwa memperoleh kepuasan dan pengorbanan
yang sebanding merupakan hal yang diharapkan dari para pelanggan. Perusahaan /
organisasi memberikan layanan kepada pelanggan internal yaitu para pegawainya.
Kemudian para pelanggan internal memberikan pelayanan kepada pelanggan eksternal
melalui barang atau jasa yang diproduksinya. Untuk itu perusahaan / organisasi
perlu memenuhi dulu harapan para pelanggan internalnya baru kemudian
mendapatkan tunjungan untuk memenuhi harapan para pelanggan eksternal.
Bagi pelanggan internal, jasa berupa tenaga dan
keterampilan merupakan pengorbanan yang dilakukannya secara langsung maupun
tidak langsung untuk perusahaan / organisasi tempatnya bekerja. Sedangkan
kepuasan bagi pelanggan internal bisa berupa imbalan yang diterima atas
pengorbanan yang dilakukannya itu, atau bisa juga berupa kesenangan dan
kenyamanan dalam suasana berkerja yang didapat di tempat atau lingkungan tempat
kerjanya.
Bagi pelanggan eksternal, harga / biaya yang
harus dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa merupakan pengorbanan yang
dilakukannya untuk sebuah perusahaan / organisasi yang memproduksi barang atau
jasa tersebut. Sedangkan kepuasan akan diperoleh bila adanya kesesuaian antara
harapan dan kenyataan yang diperoleh, yang dicerminkan dari mutu kualitas barang
atau jasa yang diterimanya dari pihak yang memperoduksi barang atau jasa
tersebut.
Singkatnya pelanggan mengharapkan beberapa
hal berikut setelah diterapkannya pelayanan prima:
·
Meningkatnya kualitas barang / jasa (better)
·
Semakin cepat pelayanan yang diterima (faster)
·
Adanya pembaruan dari produk / jasa yang ditawarkan (newer)
·
Harga yang semakin murah (cheaper)
·
Fasilitas yang semakin mudah / sederhana (more simple)
Ketika kita hendak memulai usaha bisnis darimana kita terlebih
dahulu memulainya? DR (HC). Ir.Ciputra pernah berkata “lebih baik kita
bertengkar selama masa perencanaan daripada bertengkar selama masa pelaksanaan”
dengan kata lain tuntaskan sebanyak mungkin pertanyaan dan permasalahan usaha
bisnis sebelum usaha tersebut dilakukan. Langkah pertama yang harus Anda
lakukan adalah "Berburu Peluang Usaha" dan UCEO telah mempersiapkan
pembelajaran ini secara gratis untuk siapapun Anda dan dimanapun Anda berada.
Sangat bagus artikel ini, menginspirasi dan membantu terima kasih kak mampirjuga ke blog saya jika berkenan
BalasHapusazzahra